abstrak
Dalam tugas akhir ini berjudul “Prediksi Penyebaran Hama Penggerek Batang Berdasarkan Informasi Cuaca Menggunakan Algoritma Evolving Fuzzy”menggunakan data penyebaran hama yang didapatkan dari dinas pertanian soreang. Data yang digunakan banyak mengandung missing value, dan dilakukan penanganan mising value menggunakan Interpolasi Linier. Data kemudian dipartisi menjadi dua bagian testing dan training menggunakan crossvalidation
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan rata-rata, WMAPE rata-rata keseluruan Skenario 1 yaitu crossvalidasi tanpa menggunakan PCA mempunyai ukuran WMAPE testing terkecil 1.815% dan WMAPE testing sebesaar 0.729% sedangkan untuk skenario 2 menggunakan PCA hasil WMAPE training terkecil 0.116% dan WMAPE testing sebesar 0.1104%. Hal ini menyebabkan hasil yang didapatkan belum memenuhi kriteria yang akurat dikarenakan terlalu banyak missing value dan record yang terlalu kecil dari data serta penentuan ukuran parameter yang digunkan juga sangat berpengaruh.
Kata kunci : Evolving Fuzzy , Genetic Algorithm (GA) , sistem fuzzy , Hama,PCA