Pinjaman (kredit) menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Untuk menganalisis Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets (ROA), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) sebagai variabel independen serta jumlah kredit yang disalurkan sebagai variabel dependen.
Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitan deskriptif verifikatif bersifat kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012 yang terdiri dari 32 bank, dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 23 bank. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis data regresai data panel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Secara simultan CAR,ROA, dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap jumlah kredit yang disalurkan., dengan nilai R-Square sebesar 0.975540 atau 97,55%. dan sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model. Hasil penelitian ini juga menunjukkan Secara parsial CAR dan ROA berpengaruh signifikan terhadap jumlah kredit yang disalurkan, sedangkan BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kredit yang disalurkan.
Kata Kunci: Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets (ROA), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), jumlah kredit yang disalurkan bank.