Fenomena perkembangan teknologi dengan diikuti pesatnya kemajuan internet di dunia melahirkan suatu paradigma Social Computing, dimana muncul segala jenis aplikasi digital yang memungkinkan interaksi atau perilaku sosial dalam atau dengan sistem komputasi. Salah satu ilustrasi dari Social Computing adalah terciptanya media sosial yang digunakan para user untuk berinteraksi, sharing content dan menyebarkan informasi. Dengan menyadari paradigma tersebut, saat ini perusahaan dan organisasi memanfaatkan media sosial untuk media komunikasi dan pemasaran. Salah satu organisasi non-profit, Change.org, menggelar event landmark pertama bernama Digital Nation Movement (DINAMO) dengan menggunakan jejaring sosial Twitter sebagai media komunikasi kampanye. Untuk melihat kesuksesan social movement DINAMO ini perlu diketahui siapa saja yang mempunyai peranan atau pengaruh penting dalam menyebarkan informasi topik #Dinamo2013. Dengan mengetahui aktor yang mempunyai peranan besar, maka akan menjadi suatu koreksi bagi organisasi dan mengetahui konsep akun yang efektif untuk event selanjutnya.
Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Social Network Analysis (SNA) sebagai metode paling tepat dalam memahami interaksi dan aktor yang berpengaruh besar (Centrality) dalam penyebaran informasi kampanye tersebut. Teknik sampling yang digunakan adalah full network, baik menggunakan retweet, reply maupun mention selama tujuh hari observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase interaksi terbesar dalam network #Dinamo2013 adalah 47,35%, dimana akun-akun dalam network hanya melakukan satu kali interaksi tanpa ada balasan maupun partisipasi kembali. Selain itu, terdapat satu aktor yang berpengaruh dalam event DINAMO, yaitu melaniesubono. Akun melaniesubono mempunyai pengaruh berdasarkan konsep metrik Centrality (Degree, Closeness, Betweeness dan Eigenvector) yang tinggi dan menempati peringkat pertama.