Manajemen Bisnis Terintegrasi merupakan perpaduan antara Manajemen Risiko, Manajemen Strategis, Pengendalian Internal, Pengendalian Manajemen, dan Tata Kelola. Di dalam manajemen bisnis terintegrasi tersebut, manajemen risiko (Enterprise Risk Management) yang didukung oleh fungsi audit internal menjadi fokus perhatian utama manajemen. Enterprise Risk Management didefinisikan sebagai suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan. Proses ini dirancang dan dijalankan oleh manajemen guna memberikan keyakinan yang memadai bahwa semua risiko yang berpotensi menghambat tujuan dan sasaran perusahaan telah diidentifikasi dan dikelola sedemikian rupa sesuai dengan tingkat risiko yang bersedia diambil perusahaan (risk appetite).
Manajemen bisnis terintegrasi (secara empiris) terbukti mampu menciptakan nilai tambah ekonomi bagi keberlanjutan bisnis dan keunggulan kompetitif perusahaan. Tujuan manajemen risiko adalah bukan untuk menghilangkan risiko. Jika Anda berusaha menghilangkan risiko hingga nol, maka itu berarti bahwa Anda sedang berada dalam proses untuk membangkrutkan perusahaan Anda sendiri.