Pembangkit gas hidrogen adalah alat pemisah gas hidrogen dari
senyawanya. Ada bebera
pa me
tode pembangkit gas hidrogen
. Namun m
etode
yang paling paling sederhana
dilakukan adalah elektrolisis air. Ada dua
pembangkit gas hidrogen
yang menggunakan elektrolisis air
yang telah lama
di
kembangkan
, yaitu
wet cell
dan
dry cell
. Namun
keduanya
masi
h terdapat
kelemahan yaitu kelebihan panas yang
terjadi
sehingga pembangkit gas hidrogen
tersebut juga menghasilkan uap air. Kelebihan panas ini diakibatkan oleh adanya
leakage current
yang terjadi pada
dry
cell
.
Universitas Nasional telah
mengembangkan pe
mbangkit gas hidrogen terbaru
yaitu
Zero Current Leak Cell
(ZCLC).
Namun belum dilakukan penelitian apakah ZCLC mengalami
permasalahan
leakage current
seperti pada
dry cell
atau tidak dan bagaimana
perbandingan
volume gas hidrogen yang dihasilkan
antara
ZC
LC
dengan
dry
cell
.
Maka daripada itu, t
ugas
akhir ini
meneliti hal tersebut
dengan cara
mengkarakterisasi
dan mengukur volume gas apa saja yang dihasilkan oleh kedua
pembangkit gas hidrogen tersebut di laboratorium Institut Teknologi Bandung
.
Hasil peneli
tian menunjukkan ZCLC tidak mengalami
leakage current
sedangkan
dry cell
mengalami
leakage current
karena semakin lama waktu kerja
dry cell
maka arus listrik cenderung naik
sedangkan ZCLC
cenderung
stabil
.
Perubahan
arus listrik pada
dry cell
dapat mencapa
i 2 A sedangkan arus listrik pada ZCLC
mengalami perubahan sebesar 0,5 A ketika pembangkit gas hidrogen tersebut
bekerja selama 150 menit.
Suhu di dalam
cell
pada ZCLC juga lebih rendah
dibandingkan dengan suhu di dalam
cell
pada
dry cell
.
Selain itu,
v
olu
me gas
hidrogen yang dihasilkan ZCLC
67,58 mL dari 100 mL gas sedangkan
dry cell
menghasilkan 48,58 mL dari 100 mL gas
gas hidrogen, dry cell , Zero Current Leak Cell (ZCLC), leakage current , dan elektrolisis air