Dalam bidang penerangan, lampu fluorescent atau dikenal juga dengan lampu TL telah
digunakan secara luas baik di dalam industri maupun digunakan oleh rumah tangga. Lampu
fluorescent merupakan jenis lampu yang cukup efisien dalam mengubah energi listrik menjadi
energi cahaya, terutama jika dibandingkan dengan lampu jenis kawat pijar.
Kehadiran trafo ballast pada lampu TL adalah merugikan. Trafo ballast berfungsi hanya
pada saat start,setelah lampu TL menyala trafo ballast akan mengakibatkan faktor daya
menjadi rendah dan trafo ballast sendiri menyerap daya aktif. Menghilangkan ballast
elektromagnetik dan menggantikan dengan ballast elektronik pada lampu TL menghasilkan
perbaikan faktor daya sekaligus lampu TL dapat menyala pada catu daya dengan regulasi
tegangan yang sangat buruk. Pada penelitian ini penulis telah membandingkan antara lampu
TL yang menggunakan trafo ballast dengan lampu TL yang menggunakan elektronik
ballast.Input dari alat yang akan dibuat adalah 220 volt dari PLN.
Sistem telah diimplemtasikan dan diuji hasilnya cukup baik. Dari pengujian lampu
TL 35 watt menggunakan elektronik ballast dengan rangkaian rectifier, flyback converter dan
inverter dihasilkan nyala lampu yang stabil pada tegangan yang berubah-ubah. Kedua sistem
diuji dari tegangan 220 volt sampai tegangan terendah sampai lampu padam,lampu TL dengan
sistem trafo ballast tidak dapat menyala pada tegangan 170 volt sedangkan sistem yang
menggunakan elektronik ballast tetap menyala dengan sempurna. Lampu TL, Frekuensi Switching, Elektronik Ballast, Drop Tegangan AC