IPv6-over-IPv4 tunnel merupakan salah satu mekanisme transisi yang digunakan untuk membantu proses migrasi dari IPv4 ke IPv6. Mekanisme ini
digunakan sebagai salah satu cara dalam mengatasi belum siapnya infrastruktur yang ada dalam menanggapi proses migrasi ini. IP Security
(IPSec)adalah salah satu contoh protokol yang dapat mengamankan tunnel tersebut. Penggunaan
protokol ini akan berdampak kepada performansi jaringan dalam pengiriman paket data.
Skenario tunneling yang digunakan adalah host-to-
host dengan menerapkan mode transport dalam penggunaan IPSec. Sistem akan dibagi menjadi dua, yaitu tunnel tanpa IPSec dan tunnel dengan IPSec.
Setiap sistem akan dilakukan pengujian menggunakan pengiriman paket ICMP untuk mengamati
besar overhead dan video streaming untuk mengamati perubahan performansi. Pengamatan terhadap performansi dilakukan dengan mengamati
throughput, delay, dan packet loss dengan melakukan lima kali percobaan
Performansi dari sistem yang menggunakan IPSec ternyata mengalami penurunan pada throughput,
delay, dan packet loss dari sistem tanpa IPSec.
Penggunaan protokol AH dan ESP secara bersamaan mengakibatkan perubahan paling besar. Penyebabnya adalah overhead yang dihasilkan oleh penggabungan
kedua protokol tersebut lebih besar daripada
penggunaan masing-masing protokol. Perbedaan
overhead ini berpengaruh terhadap throughput
yang dihasilkan. Selain itu, adanya proses enkripsi dan dekripsi dalam pengiriman paket data akan berpengaruh terhadap delay dan packet loss yang dihasilkan IPv6 - over - IPv4 tunnel , IPSec, AH, ESP, overhead , troughput , delay , packet loss , video streaming .