Dalam penerapan teknologi otomasi diperlukan suatu perencanaan dan desain
perancangan sistem dan spesifikasi peralatan yang dibutuhkan. Dengan melakukan
perencanaan dan desain perancangan dan spesifikasi peralatan penerapan sistem
otomatisasi yang didasari dengan pengeluaran biaya yang efektif maka diharapkan
tercapainya penerapan sistem otomatisasi pada pengguna sistem pengendalian
otomasi yaitu industri manufaktur memiliki sistem otomasi yang stabil dan tidak
terdapat redudansi sistem. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya redesign sistem
yang telah dibuat yaitu berupa penambahan perangkat keras (hardware) dan
pemrograman ulang pada sistem kendali yang telah dibuat yang mana kegiatan
redesign sistem ini akan menimbulkan pengeluaran biaya yang tidak efektif. Maka
dari itu dilakukan perancangan dan desain sistem menggunakan metode User
Requirement Specification (URS) yang mana sangat menentukan keberhasilan dari
perancangan dalam pengoprasian plant dalam industri manufaktur serta menentukan
efektivitas dan produktifitas industri manufaktur tersebut.
URS membutuhkan suatu pemahaman yang komprehensif mengenai permasalahan
dan kebutuhan dari sistemcontrol otomatisasi yang dibutuhkan oleh pengguna sistem
otomasi tersebut. Hal ini berguna untuk menentukan sistem yang ada dan melakukan
pengembangan lebih lanjut. Dalam metode URS tersebut menggunakan beberapa
metode untuk mendefinisikan sistem secara deskriptif yaitu dengan penggambaran
Piping and Instrument Diagram (P&ID).
Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa perancangan
simulasi sistem otomasi proses pembuatan air minum dalam kemasan 19 liter
berbasis User Requrement Specification (URS) berhasil dirancang. Hasil penelitian
tersebut berupa Process Description, Piping and Instrument Diagram (P&ID), dan
Control Philosophy pada proses filtrasi dan pengemasan (bottling process). Otomasi, URS, Process Description, P&ID, Control Philosophy