ABSTRAK
Tunas Jaya Motor (TJM) Terusan Buah Batu merupakan salah satu bengkel bersertifikasi AHASS di
Bandung Selatan yang memberikan jasa pelayanan perbaikan kendaraan sepeda motor dengan merek
Honda. Dalam menjalani usahanya, bengkel ini dihadapkan pada permasalahan tidak tercapainya target
jumlah rata-rata pelanggan pada setiap bulannya.Hal ini perlu mendapatkan perhatian karena dapat
menyebabkan TJM Terusan Buah Batu mengalami kerugian.Salah satu faktor yang dapat menyebabkan
tidak tercapainya jumlah rata-rata yang telah ditetapkan AHASS adalah belum tepatnya sistem antrian
yang ada pada bengkel TJM Terusan Buaha Batu.
Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data waktu kedatangan antar pelanggan dan data waktu
pelayanan yang nanti akan diidentifikasi apakah bentuk distribusi dari data-data tersebut. Setelah itu akan
dilakukan simulasi menggunakan ProModel dengan beberapa skenario. Dari setiap skenario akan
diperlihatkan berapa jumlah rata-rata pelanggan yang dapat dilayani, biaya ongkos operasional yang
dikeluarkan, dan berapa pendapatan yang diperoleh. Sehingga dari bebarapa skenario tersebut dipilih
suatu skenario yang jumlah mekanik yang dapat mencapai target jumlah rata-rata pelanggan yang telah
ditetapkan oleh AHASS dan yang memberikan keuntungan lebih banyak kepada pihak perusahaan.
Penelitian ini memperlihatkan bahwa bentuk distribusi kedatangan antar pelanggan di bengkel TJM
Terusan Buah Batu berdistribusi eksponensial dengan nilai 0,24 jam per motor sedangkan bentuk
distribusi waktu pelayanan berdistribusi eksponensial dengan nilai 0,81 jam per motor. Berdasarkan
pertimbangan jumlah pelanggan yang dapat dilayani, ongkos–ongkos yang dikeluarkan dan banyaknya
laba bersih yang diperoleh, jumlah mekanik yang optimal adalah 6 mekanik dengan nilai laba bersih Rp.
53.316.279,24 per bulan. Kata kunci : Model Keputusan Teori Antrian, Uji Distribusi Data, Promodel, Model Ongkos.