USULAN CARA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PEMASANGAN SAMBUNGAN TEGANGAN RENDAH (TR) PT PLN UPJ BOGOR KOTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAN-SIGMA

MEINAWATI NUR ROMADONA

Informasi Dasar

112061048
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT PLN (Persero) merupakan badan usaha milik negara yang mengelola bisnis ketenagalistrikan di Indonesia sejak akhir abad ke 19. Sebagai perusahaan monopoli dalam bidang bisnis pengelolaan ketenagalistrikan di Indonesia, PT PLN hendaknya tetap menjaga citra perusahaan dengan meningkatkan dan mempertahankan kepercayaan pelanggannya demi kelangsungan usaha bisnis PT PLN. Layanan yang terbaik dan berkualitas bagi pelanggan menjadi modal yang sangat kuat bagi perusahaan untuk tetap eksis menjalankan usaha bisnisnya.

Dalam rangka mengendalikan dan meningkatkan kualitas pelayanan, PT PLN saat ini menerapkan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP). Selama empat triwulan sepanjang tahun 2009, pelayanan sambungan Tegangan Rendah (TR) di PT PLN UPJ Bogor Kota merupakan layanan yang pencapaian indikator layanannya tidak mencapai target yang dideklarasikan. Indikator layanan tersebut adalah kecepatan layanan, dimana penyelesaian sambungan TR melebihi target 14 hari kerja. Dengan latar belakang ini dan beberapa aspek kendala yang dihadapi perusahaan, diperlukanlah suatu perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut demi meningkatkan kualitas layanannya.

Lean-Sigma merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini untuk menemukan dan mengurangi faktor-faktor penyebab pemborosan (Waste) sehingga mampu meningkatkan kualitas secara dramatik menuju efisiensi terbaik (Lean) dan tingkat kegagalan nol (zero defect) atau tingkat kinerja enam sigma (Six Sigma). Penelitian terdiri atas tahap Define, Measure, Analyze, dan Improve.

Berdasarkan penelitian ditemukan adanya Waste kritis yang terjadi pada pelayanan sambungan TR yaitu Waste kritis kategori Defect, Excess Processing, Waiting dan NUE. Adapun pencapaian level sigma berdasarkan keempat Waste kritis tersebut, yaitu level sigma pada Waste Defect sebesar 1,77, Waste Excess Processing sebesar 1,54, Waste Waiting sebesar 1,8, dan Waste NUE sebesar 1,85. Pencapaian kinerja pelayanan sambungan TR PT PLN UPJ Bogor Kota dikatakan masih tergolong rendah karena pencapaian level sigma yang masih jauh dari enam sigma dan efisiensi proses yang kecil yaitu sebesar 66,19 %. Adapun penyebab-penyebab terjadinya Waste kritis antara lain: proses bisnis eksisting yang kurang efisien dan proses administrasi yang panjang, salah memasukkan nomor normalisasi, pembagian Job Desk pada unit PP yang kurang jelas, dan lainlain.

Sebagai langkah perbaikan diberikan usulan perbaikan antara lain dilakukannya perbaikan proses dengan streamlining, membuat sistem informasi pemesanan material, membuat blue print pembagian job desk, dan lain-lain. Dalam menentukan prioritas perbaikan, urutan perbaikan masalah Waste kritis yang harus dilakukan berdasarkan nilai FMEA adalah birokrasi permohonan sambungan TR yang panjang, penyelesaian sambungan TR tidak tepat waktu dari waktu yang dijanjikan, fasilitas fisik yang kurang memadai, petugas yang tidak bersikap sopan secara konsisten, tidak adanya panduan yang jelas bagi pelanggan tentang cara mendapatkan pelayanan sambungan TR, dan antrian loket pelayanan yang lama.

kualitas, layanan, lean-sigma, waste kritis, level sigma

Subjek

RESEARCH
 

Katalog

USULAN CARA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PEMASANGAN SAMBUNGAN TEGANGAN RENDAH (TR) PT PLN UPJ BOGOR KOTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAN-SIGMA
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

MEINAWATI NUR ROMADONA
Perorangan
Marina Yustiana Lubis, Ir.,Msi; Muhammad Iqbal, ST.,MM
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini