Perum BULOG Sub Divisi Regional Bandung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi beras miskin (raskin) untuk daerah Bandung. Pendistribusian raskin oleh Perum BULOG Sub Divisi Regional Bandung adalah pendistribusian dari empat gudang yang tersebar di daerah Bandung ke 105 titik distribusi yang berada di seluruh daerah Bandung.
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem distribusi yang sudah ada. Pada penelitian ini yang menjadi variabel keputusan adalah alokasi raskin dari gudang ke titik distribusi. Kinerja sistem distribusi diukur dengan membandingkan sistem distribusi eksisting dan sistem distribusi usulan yang dibuat dengan menerapkan model transportasi. Hal yang akan dibandingkan adalah ongkos kirim yang dihasilkan dengan distribusi eksising dan sistem distribusi usulan.
Model transportasi merupakan model untuk memecahkan masalah sistem distribusi sehingga akan didapatkan sistem distribusi yang optimum. Pada model transpotasi ini parameter yang digunakan adalah biaya, suplai dan permintaan. Banyak metode yang digunakan pada model transportasi, namum pada penelitian ini digunakan metode pendekatan Vogel untuk mengimplementasikan masalah model transportasi. Pemecahan model transportasi dengan pendekatan Vogel ini dilakukan dengan menggunakan Software WinQSB sebagai software yang memudahkan penerapan pendekatan Vogel.
Penelitian yang dilakukan menghasilkan penghematan sistem distribusi usulan dibandingkan sistem distribusi eksisting. Ongkos kirim yang dikeluarkan pada sistem distribusi eksisting untuk periode April 2010 – Juli 2010 adalah senilai Rp.1,443,345,475 sedangkan pada sistem distribusi usulan ongkos kirim yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp.1,398,013,415, sehingga penghematan yang dilakukan adalah sebesar Rp. 45,332,060. Penghematan yang dilakukan adalah sebesar 3.14% dibandingkn sistem distribusi eksisting. Model Transportasi, Sistem Distribusi, Program Linear