PT. Dirgantara Indonesia merupakan suatu perusahaan yang memproduksi pesawat
terbang, helicopter dan komponen pesawat terbang satu – satunya di Indonesia. Salah
satu produk yang diproduksi adalah Outer Wing Structure CN 235 yang merupakan
komponen dari sayap pesawat terbang CN 235. Pada proses perakitan Outer Wing
Structure sering terjadi miss planning, ini dapat dilihat dengan tidak tepatnya waktu
produksi terhadap standar waktu produksi yang telah ditetapkan, dan akhirnya dapat
mempengaruhi total ongkos perakitannya.
Perakitan Outer Wing Structure terdiri dari 27 operasi dan dikelompokkan dalam 3
sub sub rakitan yaitu perakitan internal box, perakitan eksternal box, dan perakitan
Outer Wing Structure. Waktu operasi perakitan Outer Wing Structure berfluktuasi
dan memiliki alur bolak-balik dalam proses perakitannya. Pendekatan simulasi
digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut, karena karakteristik system
perakitan Outer Wing Structure yang sulit dimodelkan dalam model matemastis,
yaitu:
1. Alur yang bergerak bolak-balik
2. Memiliki waktu proses yang bervariasi
Pendekatan simulasi dilakukan dengan membuat skenario simulasi dan menghitung
keseimbangan lintasan beban kerja yang sesuai dengan skenario yang telah. Skenario
eksisting merupakan keadaan aktual pada perakitan Outer Wing Structure, sedangkan
skenario usulan merupakan perubahan yang terdiri dari alur proses dan penempatan
workstation dari keadaan eksistingnya. Perancangan lintasan Outer Wing Structure
usulan dibuat untuk mengoptimalkan beban kerja perakitan Outer Wing Structure dan
meminimalkan ongkos lintasan perakitan Outer Wing Structure. Berdasarkan
skenario usulan, perancangan usulan yang paling optimal yaitu pada usulan 2.
Dimana waktu proses pada usulan 2 lebih singkat 45,34 jam dan dapat meminimasi
total ongkos perakitan sebesar 5,08%. Lintasan Perakitan, Simulasi, Waktu Proses, Efisiensi