PT. Goodrich PINDAD ASI bergerak dalam bidang pembuatan komponen –
komponen aerospace. Beberapa perusahaan terkemuka menjadi salah satu pelanggan part
pesawat produksi mereka yaitu dari perusahaan produsen pesawat Boeing dan Airbus.
Perusahaan membagi lantai produksinya dalam tujuh cell, dimana setiap cell
mempunyai produk yang berbeda-beda untuk diproduksi. Penelitian ini sendiri dilakukan di
cell 6. Cell 6 mempunyai tugas untuk melakukan proses produksi dari tiga jenis part yang
dipesan oleh pelanggan PT. Goodrich PINDAD. Part-part tersebut adalah Piston Rod,
Centre Rod, dan Actuator Body.
Dalam melakukan produksi terdapat masalah–masalah yang mengakibatkan
hambatan bagi perusahaan untuk menyelesaikan pesanan mereka secara tepat waktu. Hal ini
ditunjukkan oleh kinerja pada cell 6 yang kurang maksimal. Meninjau bahwa job yang
datang pada waktu bersamaan memiliki jumlah yang banyak, maka hal tersebut berpotensi
untuk terbentuknya bottleneck pada beberapa mesin sehingga menyebabkan lebih banyaknya
idle time. Ditambah lagi dengan urutan job yang kurang efektif sehingga membuat waktu
siklus dari produksi menjadi lebih panjang. Hal ini menyebabkan waktu penyelesaian
seluruh produksi (makespan) menjadi lebih panjang.
Berdasarkan kasus yang terjadi tersebut maka di dalam penelitian Tugas Akhir ini
akan diberikan alternatif metode penjadwalan produksi dengan melakukan penerapan
Metode Shifting Bottleneck Heuristic dalam penjadwalan dengan tujuan untuk melakukan
pergeseran bottleneck sehingga idle time dari mesin berkurang dan pada akhirnya dapat
mengurangi waktu makespan sehingga perusahaan dapat menyelesaikan pesanan mereka
secara tepat waktu. Masalah keterlambatan penyelesaian order tersebut bisa berdampak pada
masalah finansial pada perusahaan. Perusahaan customer tidak akan membayar ke
PT.Goodrich PINDAD secara utuh apabila pesanan yang diselesaikan tidak sesuai target.
Metode Shifting Bottleneck Heuristic yang diwujudkan dalam penjadwalan produksi
cell 6 mampu memberikan peningkatan terhadap kinerja lantai produksi. Dibandingkan
dengan metode perusahaan, tingkat utilisasi mesin naik sebesar 5,4% kemudian makespan
juga menjadi lebih minimum sebanyak 9,86% dari 32228 menit menjadi 29048 menit.
Penjadwalan Produksi, Job Shop, Metode Shifting Bottleneck Heuristic