PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara
informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi
lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. Perusahaan ini
pembantu yaitu Divisi R&D (Research & Development) yang merupakan unit
melakukan riset dan kajian terhadap teknologi telekomunikasi dan produk
telekomunikasi. Sebagai divisi riset maka dibutuhkan perangkat-perangkat telekomunikasi,
dan sarana pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan riset. Untuk itu dibutuhkan
logistik untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam pengadaan kebutuhan tersebut.
Pada unit Logistik divisi R&D ini terdapat 2 metode pengadaan yang digunakan yaitu,
metode pemilihan langsung dan metode penunjukan langsung dengan batas pengadaan 2 milyar.
Kedua metode ini memiliki waktu standar penyelesaian yaitu, 35 hari untuk pemilihan langsung dan
27 hari untuk penunjukan langsung. Dari kedua metode tersebut perusahaan berusaha memenuhi
100% pengadaan yang telah ditargetkan. Namun hanya sekitar 55.55% pengadaan yang berhasil
(deliver) dan 44.44% gagal. Untuk itu dilakukan penelitian guna mengetahui penyebab kegagalan
pada pengadaan tersebut.
Melalui metode BPI (Business
Melalui metode BPI (Business Process Improvement) dilakukan analisis value added untuk
setiap aktivitas dengan mengelompokan aktivitas ke dalam RVA (Real Value Added), BVA (Business
Value Added) dan NVA (Non Value Added). Setelah itu dilakukan analisis streamlining menggunakan
13 tools. Dari hasil perbaikan proses bisnis, aktivitas pengadaan untuk penunjukan langsung
berkurang dari 73 aktivitas menjadi 53 aktivitas. Dan untuk pengadaan dengan pemilihan langsung
berkurang dari 98 aktivitas menjadi 60 aktivitas. Dengan adanya otomatisasi pada pengiriman
pengumuman didapatkan efisiensi kertas kerja dari 275 menjadi 227 (17.45%) untuk pengadaan
dengan penunjukan langsung dan untuk pengadaan dengan pemilihan langsung berkurang dari 374
kertas kerja menjadi 240 kertas kerja (35.82%). Business Process Impovement, pengadaan barang dan/jasa, logistik.