PENENTUAN KAWASAN SENTRA INDUSTRI POTENSIAL DI KABUPATEN KLATEN DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

ISNAINI NURISUSILAWATI

Informasi Dasar

206 kali
112050003
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Kabupaten Klaten merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terbagi menjadi 26 kecamatan. Dibandingkan dengan industri besar, industri kecil mempunyai andil lebih besar dalam perekonomian Kabupaten Klaten. Di Klaten saat ini ada 33.221 Industri Kecil Menengah dengan sentra industri suatu produk yang bisa terdapat dalam beberapa kecamatan dan dalam satu kecamatan bisa terdapat beberapa sentra industri. Kondisi tersebut menjadikan sentra industri menjadi tidak terpusat sehingga proses pengawasan, evaluasi, dan pemberian bantuan modal usaha menjadi cukup sulit. Selain itu Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal dalam menempatkan suatu kawasan sebagai sentra industri hanya melihat dari segi jumlah IKM. Padahal untuk menetapkan suatu kawasan menjadi suatu sentra industri ada beberapa parameter yang harus dillihat selain jumlah IKM.
Tugas Akhir ini mencoba merancang suatu program untuk mengupayakan agar setiap kecamatan di Kabupaten Klaten memiliki satu sentra produk unggulan sehingga kegiatan sentra industri lebih terpusat dan terkontrol yang biasa disebut One Village One Product. Untuk menentukan suatu kawasan industri yang potensial bagi suatu sentra industri ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan yaitu besar omzet, jumlah IKM, pemasaran, bahan baku, jumlah tenaga kerja, teknologi, dan sarana prasarana. Sedangkan metode yang digunakan dalam menentukan lokasi potensialnya adalah metode rating factor.
Sebagai alat bantu untuk mempermudah pencarian kawasan potensial maka digunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menampilkan, menganalisis, memanipulasi, dan menyimpan informasi-informasi geografis. Hasil dari SIG dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal untuk menentukan kawasan sentra industri potensial. Selain itu SIG yang digunakan berbasis web sehingga sentra-sentra produk unggulan tersebut dapat sekaligus diperkenalkan kepada masyarakat luas.
Output dari sistem informasi geografis ini adalah urutan kecamatan yang potensial untuk suatu sentra. Dari peta dapat dilihat daerah yang paling potensial untuk pengembangan produk OVOP. Untuk sentra industri logam, kawasan potensialnya diurutkan dari total nilai yang paling besar adalah kecamatan Ceper, Polanharjo, Karanganom, Delanggu, Wonosari, Manisrenggo, dan Jatinom. Untuk sentra industri tembakau ada di kecamatan Manisrenggo, Gantiwarno, Trucuk, Jogonalan, dan Ceper. Untuk sentra industri gerabah ada di kecamatan Wedi, Bayat, Wonosari, Klaten Tengah, Pedan, dan Kalikotes. Untuk sentra industri mebel ada di kecamatan Klaten Utara, Trucuk, Cawas, Juwiring, Ngawen, Ceper, Kalikotes, dan Kemalang. Untuk sentra industri konveksi ada di kecamatan Jogonalan, Wedi, Klaten Selatan, Pedan, Ngawen, Ceper, Karangdowo, dan Delanggu. SIG, sentra industri, rating factor

Subjek

Industri engineering
 

Katalog

PENENTUAN KAWASAN SENTRA INDUSTRI POTENSIAL DI KABUPATEN KLATEN DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ISNAINI NURISUSILAWATI
Perorangan
Budi Sulistyo, Riza Agustiansyah
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini