Perancangan Sistem Informasi Pemilihan Pelanggan Pending Cabut di PT. Telkom Divisi Regional III Jawa Barat

Komang Adi Trisna Wirawan

Informasi Dasar

108 kali
112041015
658.812
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Semakin berkembangnya bisnis telekomunikasi menuntut suatu perusahaan yang bergerak di dalamnya untuk memberikan pelayanan maksimal bagi pelanggannya. Salah satu bagian yang penting dalam perusahaan terutama perusahaan jasa adalah bagian billing. Semakin meningkatnya jumlah konsumen semakin besar pula tuntutan yang dibebankan pada bagian billing untuk melakukan pengelolaan data pembayaran pelanggan secara komprehensif dan berkesinambungan. Pengelolaan data pelanggan yang baik serta memiliki seluruh kelengkapan yang berguna bagi perusahaan adalah hal penting yang perlu diperhatikan, karena seluruh data yang berhubungan dengan pelanggan akan sangat berguna bagi perusahaan nantinya dalam mengambil keputusan maupun tindakan yang akan dilakukan bagi konsumen.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia menetapkan suatu kebijakan pending cabut bagi konsumen. Pending cabut merupakan suatu status dimana konsumen yang masih memiliki tunggakan dalam jatuh tempo waktu pembayaran masih dalam status aktif dan ditangguhkan untuk di non-aktifkan karena dianggap masih berpotensi untuk tetap menjadi pelanggan. Namun berdasarkan keterangan yang diperoleh dari bagian Unit Billing dan Collection (UBC), belum ada suatu sistem terintegrasi yang mampu menangani masalah penyeleksian pelanggan yang masuk dalam kategori pending cabut. Proses penyeleksian dilakukan secara manual melalui suatu komite yang disebut komite churn yaitu dengan cara menyeleksi satu per satu pelanggan yang berpotensi untuk pending cabut. Dalam proses penyeleksian ini memerlukan waktu satu hari penuh dan melibatkan lebih dari 10 orang serta tindakan yang bersifat subyektif dan hal-hal yang tidak konsisten bisa terjadi akibat dari kesalahan manusia.
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah Sistem Informasi yang dapat membantu dalam memutuskan pelanggan mana saja yang seharusnya berstatus pending cabut, berdasarkan regulasi yang ditentukan oleh PT. Telkom. Regulasi tersebut hanya terbatas pada segmen pelanggan, payment behavior serta data historis pembayaran dari tiap-tiap pelanggan.
Setelah dilakukan pengujian sistem informasi ini mampu membantu dalam pelaksanaan proses bisnis dan didalamnya sudah dapat menerapkan beberapa fungsi dari pihak yang bersangkutan. Pemilihan pelanggan untuk rekomendasi pending cabut dapat lebih cepat, tepat dan efisien. churn, pending cabut, retensi

Subjek

CUSTOMER
 

Katalog

Perancangan Sistem Informasi Pemilihan Pelanggan Pending Cabut di PT. Telkom Divisi Regional III Jawa Barat
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Komang Adi Trisna Wirawan
Perorangan
Christanto Triwibisono, Mahmud Imrona
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini