Telkom Research and Development Center merupakan unit organisasi yang
bertanggung jawab atas penyelenggaraan dukungan dan layanan riset dan pengembangan
di organisasi Telkom. Didalamnya terdapat bagian Data and IT Support yang
bertanggung jawab atas pengelolaan teknologi informasi dalam RDC. Terdapat
permasalahan-permasalahan yang timbul dalam RDC seperti adanya ketidakpuasan
terhadap jaringan yang suka down dalam kegiatan operasional ditingkat internal,
membutuhkan SDM yang tanggap apabila terjadi kerusakan, dan ingin mengetahui
pemahaman SDM yang ada terhadap teknologi informasi dan jumlahnya sesuai
kebutuhan. Oleh karena itu, perlu dilakukan audit teknologi informasi agar dapat
diketahui kesesuaian antara penggunaan teknologi informasi dengan visi, misi, dan tujuan
RDC. Standar yang digunakan dalam mengaudit teknologi informasi ini adalah COBIT
(Control Objective for Information Related Tecnology) yang digunakan sebagai alat
untuk menciptakan IT Governance pada suatu perusahaan. Hasil audit berupa nilai skala
Maturity Models dan rekomendasi yang dituangkan dalam OFI (Opportunities For
Improvement) kepada pihak manajeman perusahaan yang dapat mendukung peningkatan
pengelolaan dan pengembangan teknologi informasi yang diterapkan untuk mencapai
tujuan organisasi.
Pelaksanaan audit ini diawali dengan menerjemahkan visi, misi, dan tujuan
organisasi kedalam tujuan bisnis yang dikategorikan menurut keempat dimensi dalam
balanced scorecard bisnis. Kemudian tujuan bisnis ini diterjemahkan lagi kedalam tujuan
teknologi informasi. Penelitian ini dilakukan pada 7 proses dari 34 proses yang akan
dinilai berdasarkan wawancara dan observasi, sehingga diperoleh skala tingkatan model
kematangan (maturity model) untuk tiap proses.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa performansi pemanfaatan
teknologi informasi dalam skala model kematangan adalah pada skala ke-4 (managed and
measurable). Hal tersebut menunjukkan bahwa telah terdapat prosedur mengenai
pengaturan organisasinya yang mencakup sumber daya yang ada seperti sumber daya
manusia, aplikasi, teknologi, dan informasi. Perencanaan, pengimplementasian,
pengawasan serta pengevaluasian telah dimiliki. Pemanfaatan teknologi juga sudah sesuai
dengan kebutuhan untuk mendukung kegiatan riset dalam organisasi dan digunakan
secara optimal. Secara umum, OFI yang dapat direkomendasikan pada tiap proses
berdasarkan dokumentasi/prosedur, sumber daya manusia, dan implementasi yang dapat
mendukung peningkatan pengelolaan dan pengembangan teknologi informasi yang
diterapkan. Dari ketujuh proses yang diaudit maka terdapat rekomendasi yang menjadi
prioritas yang harus diberikan perhatian lebih yaitu unit DITS sebaiknya dapat
mengetahui gejala yang timbul pada saat performansi rendah dan harus bisa
mensolusikannya dengan cara monitoring yang lebih ketat, melihat apakah perangkat
yang ada telah sesuai dengan banyaknya penggunaan aplikasi yang berjalan pada saat itu,
dan lain-lain. Atau dengan cara meningkatkan nilai service level guarantee melebihi 96%
tergantung dari kesepakatan manajemen. Hal ini terkait dengan DITS sebagai unit
pengelola teknologi informasi dalam menjamin ketersediaan layanan bagi organisasi dan
membantu organisasi dalam pemanfaatan teknologi informasinya agar tujuan organisasi
dapat tercapai.
COBIT, Audit Teknologi Informasi, Maturity Models, OFI