Manusia memiliki kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Beberapa tahun ke
belakang telekomunikasi khususnya internet masih merupakan kebutuhan tersier, tetapi dengan
bertambahnya waktu dan perkembangan teknologi, internet menjadi kebutuhan yang sulit untuk
dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, layanan wireless broadband teknologi
mobile WiMAX ini diprediksi akan menjadi pilihan dalam dunia broadband.
Mobile WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah teknologi
akses nirkabel berpita lebar (broadband wireless access) yang mempunyai standar IEEE
802.16e. Teknologi ini disediakan untuk pelanggan yang mempunyai mobilitas tinggi. Karena
dengan teknologi ini dapat dilakukan hand off atau hand over.
PT Telkom sebagai penyedia layanan telekomunikasi, dengan adanya teknologi ini
dapat melayani pelanggan hingga ke pelosok daerah yang belum bisa terjangkau oleh teknologi
wireless atau wireline lainnya. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian guna mengkaji
bisnis untuk menentukan kelayakan proyek layanan ini untuk dijalankan didasarkan atas aspek
pasar, aspek teknis, dan aspek finansial.
Aspek pasar diuji menggunakan survei dengan menjadikan kuesioner sebagai
instrument penelitian. Kuesioner ini dirancang untuk mengetahui profil dan keminatan
pelanggan terhadap layanan ini. Dalam aspek teknis, data didapatkan dari data sekunder yang
berasal dari PT Telkom dan informasi media lain.
Penelitian ini menghasilkan persentase pasar potensial untuk layanan wireless
broadband teknologi mobile WiMAX ini sebesar 70,1% yang diperoleh berdasarkan tingkat
keminatan responden. Pasar tersedia didapat berdasarkan tingkat kemampuan, akses, dan daya
beli terhadap layanan sebesar 21,7% dan pasar sasarannya sebesar 20%. Menurut perhitungan
finansial, maka layanan wireless broadband teknologi mobile WiMAX layak untuk dijalankan.
Nilai NPV, IRR, PBP, dan BCR masing-masing sebesar Rp 2.517.005.734,00, 22,93%, 4,72
tahun, dan 1,07.
Analisis Kelayakan, Mobile WiMAX, Pasar, Finansial