<p><font face="Arial">EVALUASI TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN METODA TEKNOMETRIK (Studi Kasus di PD BPR Sukabumi Pusat)</font></p>

Khusus mengenai bidang perbankan skala kecil seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR), penerapan teknologi informasi baru dilakukan pada beberapa tahun terakhir. Sayangnya penerapan tersebut tidak diikuti dengan evaluasi untuk mengetahui kontribusi teknologi pada bisnis mereka.

Dengan menggunakan model teknometrik yang dikembangkan oleh United Nation–Economic and Social Commission for Asia and the Pacific(UN-ESCAP), maka bisa dihitung kontribusi teknologi berdasarkan 4 komponen teknologi yaitu: teknoware, humanware, infoware dan orgaware.

Tahap pemecahan masalah dilakukan mulai dari tahap identifikasi item utama komponen teknologi yang melekat pada teknologi informasi BPR, dilanjutkan dengan penyusunan prosedur dan kriteria penilaian terhadap item teknologi tersebut, dan identifikasi responden relevan. Implementasi model teknometrik ada pada tahap ini. Setelah proses identifikasi, pengumpulan data dilakukan melalui pengisian tiga macam kuesioner, yaitu kuesioner derajat sofistikasi, kuesioner penilaian tingkat kecanggihan mutakhir/

Dari penelitian ini diketahui bahwa pendekatan model teknometrik merupakan pendekatan yang praktikal dan mampu menemukan kekuatan dan kelemahan pada komponen teknologi dari fasilitas teknologi informasi yang dipakai oleh BPR Sukabumi Pusat. Nilai kontribusi masing-masing komponen teknologi adalah 0,707 untuk teknoware, 0,662 untuk humanware, 0,563 untuk infoware dan 0,512 untuk orgaware. Dengan data tersebut diperoleh hasil koefisien kontribusi teknologi (TCC) sebesar 0,607 yang menunjukkan tingkat muatan teknologi informasi BPR pada posisi baik. Meskipun demikian, komponen teknologi infoware dan orgaware berada dibawah nilai TCC. Oleh karena itu, komponen-komponen tersebut menjadi prioritas perbaikan lebih lanjut.