IDENTIFIKASI POTENSI JARINGAN STUBB DI STO RAJAWALI KANDATEL BANDUNG UNTUK PEMENUHAN DEMAND WIRELINE FIXED PHONE

I MADE RADITYA DWIPAYANA

Informasi Dasar

132 kali
112020018
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT. Telkom merupakan salah satu pengelola jasa telekomunikasi di Indonesia, terutama jaringan kabel tembaga yang hampir ada di seluruh Indonesia. Dengan adanya globalisasi menciptakan tata dunia baru dimana dunia bergerak cepat menjadi satu pasar yang efisien dan transparan, hal ini membawa konsekuensi semakin meningkatnya kebutuhan akan layanan komunikasi.
Motto yang dimiliki PT. Telkom “Commited 2U” menunjukkan arti pelayanan terhadap pelanggan bagi PT.Telkom, salah satunya adalah pemenuhan permintaan terhadap satuan sambungan telepon atau wireline fixed phone menjadi target yang harus ditingkatkan. Sementara itu, PT. Telkom juga melakukan efisiensi biaya dalam mencapai target tersebut.
Pada tugas akhir ini dirancang suatu pengembangan potensi jaringan kabel untuk pemenuhan demand wireline fixed phone dengan memanfaatkan sistem informasi geografis. SIG ini mampu untuk menganalisis urat kabel mana saja yang belum terminasi menjadi Distribution Point (DP) sehingga dapat digunakan untuk memenuhi demand tadi. Dengan pengembangan potensi jaringan kabel ini, pembangunan Jaringan Tambahan (JT) tidak diperlukan sehingga secara langsung juga berdampak pada berkurangnya biaya instalasi. Selama ini PT. Telkom Kandatel Bandung dalam menghadapi permintaan sst baru tidak terlalu memperhatikan data jaringan kabel yang ada tetapi lebih memikirkan bagaimana melayani permintaan tersebut secepat mungkin sehingga potensi-potensi jaringan kabel yang ada tidak terpikirkan dan tidak diperhatikan sama sekali. Dampak yang paling terasa bagi pihak perusahaan adalah terbuangnya biaya untuk pemeliharaan jaringan kabel potensial dan kehilangan pendapatan sebanyak urat kabel yang terdapat pada jaringan kabel potensial tersebut.
Dengan pengembangan potensi jaringan kabel untuk pemenuhan demand wireline fixed phone akan sangat mengoptimalkan baik kinerja perangkat yang dimiliki PT. Telkom saat ini maupun biaya yang dikeluarkan dalam upaya pemenuhan demand tadi. Jika tidak terdapat urat kabel sekunder pada DP untuk memenuhi demand, kebiasaan PT. Telkom Kandatel Bandung yang selama ini menarik Jaringan Tambahan, menggunakan teknik PCM dan DPG dapat diminimalisir atau dihapuskan sama sekali. Hal ini dikarenakan potensi jaringan kabel yang cukup besar yaitu urat kabel sekunder yang belum diterminasi (stubb) sangatlah banyak. Pada setiap daerah layanan RK yang terdapat di STO Rajawali terdapat rata-rata 29 % urat kabel stubb dari kapasitas sekunder maksimum yang dapat dioptimalkan. Dengan mengoptimalkan jaringan kabel stubb yang ada tentu saja secara langsung mengoptimalkan pendapatan PT. Telkom ang selama ini terbuang. Di lain sisi, biaya pemeliharaan dan biaya penambahan jaringan baru selama ini yang tidak efektif dapat diminimalisir. Jaringan Tambahan (JT), Potensi jaringan kabel, stubb, SIG

Subjek

INDUSTRIAL
 

Katalog

IDENTIFIKASI POTENSI JARINGAN STUBB DI STO RAJAWALI KANDATEL BANDUNG UNTUK PEMENUHAN DEMAND WIRELINE FIXED PHONE
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

I MADE RADITYA DWIPAYANA
Perorangan
BUDI SULISTYO
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2006

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini