Warranty dapat dipandang sebagai suatu kontrak antara produsen dengan konsumen yang
terjadi pada saat terjadi transaksi antara keduanya. Kontrak ini merupakan bentuk dari kewajiban
dan perlindungan pihak produsen terhadap konsumen. Warranty merupakan pelayanan purnajual
dari produsen yang melindungi kepentingan konsumen jika produk yang dijual mengalami
kerusakan sebelum saatnya atau tidak menunjukkan performansi seperti yang dinyatakan oleh
produsen. Penerapan kebijakan warranty pada produk berarti terjadi penambahan biaya
(additional cost). Penambahan biaya ini disebabkan oleh adanya pelayanan warranty yang
dilakukan jika terjadi klaim dari pihak konsumen. Penambahan biaya warranty mempengaruhi
harga produk dan dipengaruhi oleh pola kerusakan dari produk tersebut. Pendekatan dua dimensi
digunakan untuk menentukan suatu umur dan pemakaian berdasarkan pola kerusakan produk
tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas, penentuan biaya warranty menjadi sesuatu yang
penting karena sangat terkait kepada harga produk dan keuntungan produsen, sehingga perlu
dilakukan perancangan warranty suatu produk.
Pemecahan masalah diawali dengan mengumpulkan data berupa jumlah dan harga
komponen, data laporan klaim, dan data time to failure. Langkah selanjutnya adalah mengolah
data. Dari hasil plotting diketahui parameter – parameter distribusi weibull yaitu ?, ?, dan ? yang
kemudian ditentukan karakteristik reliability setiap komponen kritis yaitu laju kerusakan (?) dan
Mean Time To Failure (MTTF). Berdasarkan pertimbangan MTTF dan laju kerusakan dapat
ditentukan durasi warranty yang optimal. Lalu dihitung biaya warranty berdasarkan kebijakan
Free Replacement Warranty, Pro-Rata Warranty, dan Combination Warranty. Biaya warranty
disesuaikan dengan durasi warranty yang ditentukan sebelumnya. Pada akhirnya harga jual
sepeda motor tipe NF-100 ditentukan berdasarkan biaya warranty yang dikeluarkan.
Produk yang diamati memiliki 13 komponen kritis. Grafik laju kerusakan setiap
komponen kritis menunjukkan probabilitas terjadinya kerusakan meningkat seiring dengan
berjalannya waktu. Dari perhitungan biaya warranty diketahui bahwa biaya Pro-Rata Warranty <
Combination Warranty < Free Replacement Warranty. Harga jual per unit ditetapkan
berdasarkan besarnya biaya warranty yang dikeluarkan + biaya produksi sepeda motor tipe
NF-100 + keuntungan dari biaya warranty (10%) + keuntungan dari biaya produksi (10%).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebijakan warranty yang sebaiknya
diterapkan adalah Pro-Rata Warranty dengan durasi 0.50 tahun (6 bulan) atau setara dengan
pemakaian 6000 Km. Dari kebijakan dan durasi tersebut, diperoleh biaya warranty sebesar
Rp 1,703,246.71 dan harga jual sepeda motor tipe NF-100 sebesar Rp 11,900,845.18. -