Potensi pariwisata daerah Banyuwangi sangat beragam, baik wisata alam maupun wisata
buatan. Dalam usaha pengembangan pariwisata daerah ini, pendekatan secara teknologi dalam
informasi pariwisata masih kurang. Dengan pendekatan teknologi diharapkan informasi pariwisata
diterima dengan lebih optimal, dan pengembangan daerah wisata dapat direncanakan dengan
baik.
Kurangnya informasi bidang pariwisata secara lengkap diatasi dengan peningkatan promosi
pelayanan pariwisata. Melalui pendekatan teknologi, kondisi ini dapat dipenuhi dengan adanya
Sistem Informasi Geografis (SIG). MapInfo merupakan salah satu perangkat lunak SIG yang
mampu memberikan informasi pariwisata yang berbasis pada peta. Proses pencarian lokasi objek
wisata dilakukan dengan cepat menggunakan aplikasi yang tersedia. Rute terpendek dapat
membantu dalam menentukan rute perjalanan untuk menuju tempat wisata dengan jarak lebih
dekat. Pengembangan objek wisata berdasarkan analisa spasial dan non-spasial yang terintegrasi di
dalam suatu sistem.
Usaha pengembangan pariwisata melalui pendekatan teknologi dengan menggunakan
parameter-parameter yang telah ditentukan. Parameter-parameter tersebut digunakan untuk
menentukan status potensial daerah-daerah tersebut. Hasil dari pengolahan data tersebut
ditunjukkan pada peta tematik. Hasil pencarian rute terpendek dari tempat asal ke tempat tujuan di
visualisasikan pada peta.
Peranan SIG dalam pengembangan pariwisata dapat digunakan sebagai alat bantu
pengambilan keputusan dalam menentukan daerah yang potensial untuk mengembangkan
pariwisata. GIS pada perancangan ini juga digunakan sebagai alat pemberian informasi kepada
masyarakat. SIG, Pariwisata