Banyak kasus mengenai kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor antara lain kelalaian pengendara, suatu kerusakan pada kendaraan, cuaca, kondisi jalan, dan lain-lain. Masih sering ditemukan di Indonesia kondisi jalan yang kurang baik seperti jalan yang berlubang dan kontur jalan yang tidak rata. Berdasarkan uraian di atas, banyak sekali contoh kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi jalan yang kurang baik.
Dalam tugas akhir ini dilakukan pendeteksian kontur jalan berlubang dengan menggunakan suatu kamera digital untuk mengambil data input. Langkah awal adalah memasukkan citra untuk mendapatkan preprocessing dengan menggunakan teknik morfologi dan canny edge detection yang kemudian dilakukan proses ekstrasi ciri. Proses ekstrasi ciri menggunakan kombinasi antara GLCM (Gray Level Co-occurrence Matrix) dan pengukuran jumlah biner pada citra yang menghasilkan fitur area lubang pada suatu citra kontur jalan. Kemudian pendeteksian tersebut diklasifikasikan menggunakan decision. Output sistem merupakan pengklasifikasian kontur jalan yang dideteksi tersebut ke dalam kontur jalan tidak ada lubang, lubang sedikit atau lubang banyak. Pengambilan gambar dari jarak 5 meter dan 10 meter dan waktu pengambilan citra pada malam hari, pagi atau sore hari, mendung dan siang hari.
Aplikasi ini bertujuan untuk memberi penilaian objektif terhadap kondisi kontur dari bagian suatu jalan sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengetahui jalan mana saja yang memerlukan perbaikan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi akibat faktor kondisi jalan yang berlubang. Akurasi pendeteksian sistem terhadap jarak pengambilan citra yaitu sebesar 72,2222% untuk jarak 5 meter dan 50% untuk jarak 10 meter. Akurasi terhadap waktu pengambilan citra yaitu pada mendung, siang hari, malam hari dan pagi atau sore hari adalah 100%, 88,8889%, 55,5556% dan 44,4444%. Akurasi terhadap ukuran citra yaitu 100% untuk 720x480 pixel, 100% untuk 640x480 pixel dan 66,6667% untuk 448x336 pixel. Akurasi terhadap klasifikasi kontur jalan untuk jalan tidak ada lubang, lubang sedikit dan lubang banyak masing-masing sebesar 100%.
pendeteksian kontur jalan berlubang, teknik morfologi, canny edge detection, gray level co-occurrence matrix, decision