Rekaman suara paru-paru digunakan untuk mempermudah dokter dalam
memeriksa kondisi fisik seseorang terutama yang berhubungan dengan sistem
pernafasan. Karena semakin kompleksnya penyakit yang ada sekarang ini, maka
diperlukan rekaman suara paru-paru yang terbebas dari gangguan interferensi dari
suara-suara lain agar hasil pemeriksaan lebih akurat. Akan tetapi, sangat jarang
mendapatkan rekaman suara paru-paru secara langsung yang terbebas dari suarasuara
lain, terutama suara jantung. Hal ini dikarenakan selama manusia hidup
jantung tidak akan pernah berhenti berdetak, dan biasanya pengambilan suara
paru-paru berada di dekat organ jantung, maka suara detak jantung ini tidak dapat
dihindari. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mereduksi atau menghilangkan
suara jantung supaya pemeriksaan terhadap suara paru-paru dapat lebih akurat.
Sehingga apabila terjadi masalah pada sistem pernafasan, maka dapat lebih mudah
diketahui.
Ada beberapa metoda untuk mereduksi suara jantung dari rekaman suara
paru-paru, dengan menganggap suara jantung sebagai noise dan suara paru-paru
sebagai suara yang diinginkan. Salah satu metoda yang dapat digunakan adalah
filter adaptif sebagai noise canceller. Karena kemampuannya yang dapat
beradaptasi terhadap perubahan karakteristik sinyal, metoda ini dapat digunakan
untuk mereduksi suara jantung dari rekaman suara paru-paru.
Pada tugas akhir ini dirancang sebuah sistem untuk mereduksi suara jantung
dari rekaman suara paru-paru dengan menggunakan Adaptive Noise Cancellation
(ANC) dengan algoritma Recursive Least Squara (RLS) atau filter RLS-ANC.
Dengan terlebih dahulu membuat sebuah sinyal yang digunakan sebagai input
referensi yang merupakan bentuk lain dari suara jantung, suara jantung dapat
direduksi dengan menggunakan filter ini. Berdasarkan hasil dari simulasi yang
dilakukan, filter RLS-ANC ini mampu untuk mereduksi suara jantung. Filter ini
efektif untuk mereduksi suara jantung yang terdapat pada frekuensi 100-450 Hz. -