Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang berkaitan dengan pernafasan dan umumnya terjadi pada orang dewasa. Diestimasikan 4% pria dan 2% wanita di dunia menderita gangguan tidur sleep apnea. Sleep apnea ditandai dengan jeda pernafasan abnormal selama tidur. Penderita sleep apnea pada umumnya tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini, oleh karena itu deteksi dini sangat diperlukan sebelum mendapatkan penanganan lebih lanjut.Apabila sleep apnea dapat didiagnosa hanya dengan menggunakan EKG, hal ini memungkinkan untuk mendiagnosa sleep apnea secara otomatis dan lebih ramah biaya tanpa pasien harus pergi ke rumah sakit.
Pada penelitian ini, pendeteksian sleep apnea melalui sinyal elektrokardiogram dilakukan dengan Hjorth Descriptor sebagai metode ekstraksi ciri dan Fuzzy K-Nearest Neighbor sebagai metode klasifikasi. Penelitian dilakukan pada domain waktu dan domain frekuensi.
Hasil dari penelitian pada domain waktu memperoleh hasil terbaik dengan tingkat akurasi mencapai 85,26%, sensitivitas 98,18%, dan spesifisitas 67,50% menggunakan deteksi puncak R serta FK-NN dengan nilai K=3. Penelitian pada domain frekuensi memperoleh hasil 62,11% akurasi, 100% sensitivitas, dan 10,00% spesifisitas menggunakan deteksi puncak R serta FK-NN dengan nilai K=5.