Jaya (12) yang kehilangan ibunya, diantar menemui satu-satunya anggota keluarganya yang masih hidup, yaitu ayahnya, Johar (48). Johar bekerja di sebuah jermal, tempat penjaringan ikan yang dibangun di atas tonggak-tonggak kayu di tengah lautan. Jermal tersebut terpencil dan sulit dijangkau. Di tempat itu, kerja buruh kasar dan keterasingan adalah kenyataan sehari-hari. Johar dibayangi masa lalu kelam yang membuatnya tak bisa kembali ke daratan sejak 12 tahun silam
Peristiwa itu mengakibatkan Johar pasti ditahan polisi bila kembali ke daratan. Ketika Jaya tiba di jermal, ia langsung ditolak Johar yang tidak pernah tahu bahwa ia mempunyai seorang putra. Sadar sepenuhnya bahwa ia tak mungkin kembali ke daratan untuk mengantar si bocah, Johar pun terpaksa menerima Jaya bekerja di jermal tersebut
Petemuan ini jelas menimbulkan situasi yang serba asing. Hubungan orang tua-anak yang tidak diketahui keberadaannya oleh mereka berdua.