Lembaga keuangan seperti bank sering kali dipilih oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang menyediakan dana atau modal. Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) membantu masyarakat dalam menyediakan peminjaman modal. Maka dari itu literasi atau pengetahuan keuangan pribadi pada masyarakat sangat diperlukan untuk menjadi pedoman masyarakat dalam proses keputusan pengambilan kredit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan faktor demografi terhadap proses keputusan pengambilan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Rakyat Indonesia Kantor Unit Mantingan, Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis data deskriptip dan kausal, responden yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 251 nasabah Bank Rakyat Indonesia yang mengambil pinjaman modal Kredit Usaha Rakyat.
Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari variabel literasi keuangan dan faktor demografi sedangkan variabel terikat yaitu variabel keputusan pengambilan kredit.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan berada posisi angka 84,1% dengan kategori sangat baik, faktor demografi berada pada posisi 71,8% dengan kategori baik. Berdasarkan koefisien determinasi didapat bahwa pengaruh literasi keuangan dan faktor demografi terhadap proses keputusan pengambilan kredit sebesar 30,2% dan sisanya 69,8% dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor internal yaitu gaya hidup dan psikologis serta faktor eksternal seperti pengaruh keluarga dan rekan kerja.
Berdasarkan hasil penelitian diatas diharapkan untuk peneliti selanjutnya meneliti lebih dalam mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi proses keputusan pengambilan kredit.
Kata Kunci: Literasi Keuangan, UMKM, Pengambilan Kredit, Kredit Usaha Rakyat