Perusahaan keluarga memberikan kontribusi yang baik bagi kemajuan perekonomian di Negara-negara dunia termasuk Indonesia. Rendahnya jumlah perusahaan keluarga yang mampu bertahan hingga beberapa generasi menjadi ketakutan tersendiri bagi para suksesor. Akhir-akhir ini terdapat fenomena menarik tentang gender dan perusahaan keluarga. Banyak perempuan yang sukses setelah berkiprah diperusahaan keluarga. Melihat fenomena yang ada bagaimana perusahaan keluarga Soto Ojolali, Soto Bandung M Tarya, Mih Kocok Mang Dadeng dan Roti Bumbu Bakar Cari Rasa melaksanakan perencanaan suksesi kepemimpinan, apakah ada pertimbangan gender dalam suksesi kepemimpinan bisnis keluarga mereka yang menjadi faktor kesuksesan bisnis keluarga mereka hingga saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gender dalam succession planning pada empat family business bidang kuliner di kota Bandung yang dimana akan memberikan informasi seberapa baik penerapan succession planning pada bisnis keluarga dan apakah gender merupakan salah satu pertimbangan bagi family business dalam melaksanakan succession planning.
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus melalui pendekatan kualitatif deskriptif, dimana data diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif dan analisis perbandingan dengan uji keabsahan data adalah triangulasi teknik dan member check.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa empat perusahaan keluarga telah melakukan tahapan-tahapan proses succession planning yang ada dan gender bukanlah sesuatu yang menjadi fokus dalam proses succession planning empat perusahaan keluarga yang diteliti. Perempuan dan laki-laki mempunyai kemampuan dan kesempatan yang sama untuk memimpin bisnis keluarga.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis peneliti, pemilik family business harus membuat perencanaan yang matang dalam mempersiapkan calon penerus perusahaan dan dapat menjadikan proses suksesi generasi sebelumnya sebagai acuan dengan melakukan perbaikan dan evaluasi. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa gender bukanlah penentu keberhasilan family business namun tidak ada salahnya mempelajari gender sebagai bahan pertimbangan untuk beberapa kasus family business dan alangkah baiknya dalam family business melibatkan peran dari laki-laki dan perempuan yang dapat saling melengkapi untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Kata Kunci : Gender, Succession Planning, Bisnis Keluarga, Studi Kasus, Metode Kualitatif, Analisis Perbandingan, Member Check.