Penelitian ini akan menganalisis rasio Non Performing Loan (NPL) dan Net Interest Margin (NIM) yang diperhitungkan untuk mengukur kinerja bank yang terkait dengan kredit terhadap harga saham. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 5 bank umum konvensional penyalur kredit terbesar di Indonesia tahun 2010-2015 yaitu Bank BCA, Bank BNI, Bank BRI, Bank CIMB NIAGA, dan Bank MANDIRI. Data penelitian menggunakan data sampel dengan teknik purposive sampling dalam pemilihannya. Dari pemilihan sampel, diperoleh 5 bank selama enam tahun, yaitu 2010-2015. Model analisis data yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan software E-views 8. Hasil penelitian ini menunjukkan secara simultan variabel independen yaitu NPL dan NIM berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dari hasil pengujian parsial menunjukkan variable NPL tidak berpengaruh negatif secara signifikan terhadap harga saham. Sedangkan NIM berpengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham.