Pada jaman sekarang ini risiko bukan lagi hal yang baru didalam bisnis perbankan. Risiko merupakan kondisi yang dapat mengancam keberlangsungan suatu perbankan. Untuk menghindari terjadinya ketidakstabilan perusahaan, pihak Bank Indonesia telah mewajibkan adanya pengelolaan manajemen risiko didalam perbankan. Para pemegang saham merupakan salah satu pihak yang memiliki peran penting dalam perbankan karena mereka merupakan sumber dana bagi perusahaan. Oleh sebab itu pihak manajemen harus melakukan pengungkapan terhadap manajemen risiko yang ada agar dapat membantu pihak pemegang saham dalam mengambil keputusan terkait penanaman modal didalam perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, dan dewan komisaris independen terhadap pengungkapan manajemen risiko baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini bersifat deskriptif verifikatif yang bersifat kausalitas. Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.
Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 30 perbankan yang dengan waktu 5 tahun sehingga didapat 150 sampel yang diobservasi. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 9.0.
Dari penelitian ini didapatkan hasil kombinasi antara variabel independen yaitu kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, dandewan komisaris independen mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu pengungkapan manajemen risiko sebesar 21,3388% dan sisanya 78,6612% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dilibatkan dalam model ini.
Hasil penelitian ini juga menunjukan secara simultan variabel independen yaitu kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, dan dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko. Dari hasil pengujian secara parsial didapatkan hasil yang menunjukkan variabel kepemilikan institusional berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap pengungkapan manajemen risiko. Sedangkan variabel ukuran perusahaan dan dewan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko.
Kata Kunci : Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris Independen, Pengungkapan Manajemen Risiko