Kepadatan penduduk di kota Bandung pada tahun 2011 mencapai 2.536.469 jiwa. Adanya kepadatan penduduk menjadikan sumber daya manusia yang terdapat pada daerah tersebut menjadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan, terutama jika tingkat pendidikan yang dimilikinya masih minim. Pendidikan yang minim dan keterampilan yang tidak dimilikinya ini, membuat masyarakat tersebut dengan mudah menerima ajakan pekerjaan dari orang lain, terlebih dengan iming-iming penghasilan yang tinggi sehingga membuat mereka tertarik. Ketidaktahuan masyarakat dan kurangnya kesadaran akan kejahatan human trafficking membuat mereka mudah terpengaruh oleh tawaran palsu tersebut. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, menjadikan masyarakat kurang mengetahui akan apa itu human trafficking. Pengetahuan akan human trafficking dibutuhkan, agar masyarakat dapat selalu waspada dengan apa yang mereka lakukan. Metode yang akan digunakan dalam perancangan kampanye sosial ini yaitu wawancara kepada narasumber, dari instansi yang bersangkutan dengan penanganan human trafficking, observasi, studi pustaka dan membuat kuesioner kepada warga Kota Bandung akan human trafficking. Hasil dari perancangan ini selain dengan konsep penyampaian pesan yang berusaha agar menyentuh perasaan masyarakat, penulis juga mengadakan acara sosialisasi terhadap human trafficking yang berjudul PADAM BANDUNG. PADAM BANDUNG merupakan singkatan dari Waspada Human Trafficking di Kota Bandung. Dengan adanya kegiatan kampanye ini diharapkan agar pesan yang penulis sampaikan dapat diterima dengan baik di kalangan masyarakat. Begitu juga dengan manfaat yang akan didapat masyarakat agar selalu waspada dengan human trafficking baik itu kepada teman, kerabat, ataupun saudara sehingga dapat mencegah tindak kejahatan yang dapat merenggut hak dan kebebasan bagi setiap masyarakat tersebut.
Kata Kunci : Human Trafficking, Kewaspadaan, Kampanye Sosial, Bandung.