Gas hidrogen dapat diproduksi oleh bakteri anaerob dari substrat kaya karbohidrat menjadi asam organik, H2, dan CO2 [1]. Beberapa pengkondisian lingkungan untuk digester anaerob yang mempengaruhi produksi biohidrogen adalah pH, temperature, HRT, dan tekanan parsial [2]. Pada penelitian ini digunakan limbah organik berupa nasi sebagai substrat penghasil biohidrogen pada digester anaerob berkapasitas ±11 liter yang diberi pengkondisian temperatur dan tekanan internal digester. Berdasarkan hasil penelitian, proses produksi biohidrogen dengan pengkondisian mesofilik dan tekanan internal digester, pada rentang 0-2/3 (0-6 psi) menghasilkan total produksi gas 8,4 liter lebih banyak dari pengkondisian tekanan 0-1/3 (0-3 psi), 10,39 liter lebih banyak dari pengkondisian tekanan 0-3/3 (0-10 psi), dan 19,05 liter lebih banyak dari proses produksi dengan pengkondisian tekanan 0-0/3 (sekecil mungkin) dari tekanan maksimum proses produksi biohidrogen dengan pengkondisian mesofilik