Fasilitas pendidikan di Indonesia lebih khususnya di Depok belum terpenuhi secara maksimal. Sekolah formal yang ada sudah cukup banyak dan tersebar, tapi belum ada institusi pendidikan lain seperti museum atau pusat peraga IPTEK yang tersedia di Depok. Tapi di Indonesia sendiri, pusat peraga IPTEK sudah mulai bertambah, di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Tapi, Pusat Peraga IPTEK yang ada memiliki berbagai masalah. Tiga masalah utama yang terlihat adalah pengelompokan alat peraga, sirkulasi pengunjung, dan desain interior yang belum menunjukkan kemutakhiran sains dan teknologi. Masalah-masalah tersebut diselesaikan dengan tema Trip to Tomorrowland. Di dalam tema tersebut terdapat penyelesaian masalah berupa, pengurutan sesuai dengan kedekatannya dengan kehidupan manusia dan pengelompokan alat peraga sesuai dengan tema pelajarannya. Penerapan pola sirkulasi single path dan multiple path yang mengurutkan dan me-scaffolding ilmu yang dipelajari pengunjung sesuai dengan urutan kedekatannya dengan manusia. penerapan gaya desain neo-futuristik dan retro-futuristik digunakan sebagai acuan warna, bentuk, dan teknologi yang digunakan dalam perancangan Pusat peraga IPTEK di Depok untuk menunjukkan suasana futuris dari sains dan teknologi. Neo-futuristik diterapkan dominan dan retro-futuristik digunakan sebagai aksen untuk menghangatkan suasana dingin dari neo-futuristik.
Metode yang dipakai dalam perancangan ini adalah pengumpulan data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan metode observasi dan survey/ studi banding langsung ke pusat peaga iptek yang ada di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, wawancara dan penyebaran kuisioner ke beberapa pengunjung dan pengurus pusat peraga iptek, dokumentasi keadaan di pusat peraga, analisis denah objek studi banding dan denah perancangan. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan membaca dan mengumpulkan data referensi dari buku-buku dan jurnal interior, serta beberapa jurnal yang berhubungan dengan objek perancangan.
Kata kunci: pengelompokan alat peraga; penggabungan gaya neo dan retrofuturistik; pusat peraga iptek; sirkulasi