Globalisasi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuat para pelaku industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia akan makin terus berpacu menghadapi persaingan yang semakin ketat. Untuk mampu bersaing di kancah global, perusahaan berupaya untuk mencapai efisiensi dan meningkatkan market share, salah satu strategi yang diambil adalah melalui merger atau akuisisi. Merger dan akuisisi di industri telekomunikasi khususnya satelit, terjadi di kawasan global dan domestik. Contoh di Indonesia adalah merger yang dilakukan antara Indosat, Satelindo, IM3, dan Bimagraha tahun 2003; akuisi Axis Telekom oleh XL Axiata dan akuisisi Patrakom oleh Telkom di tahun 2013.
Penelitian berjudul "Formulasi Strategi Portofolio Bisnis Patrakom Pasca Akuisisi oleh Telkom" bertujuan untuk memberikan solusi formulasi strategi penataan portofolio produk Very Small Aperture Terminal (VSAT) di Telkom Group, khususnya Patrakom. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara kepada enam orang expert yang sedikitnya memiliki kompetensi lima tahun bergelut di industri satelit untuk enam produk VSAT (VSAT-IP, IDR, DS3, STM-1, MangoeSky dan Maritime). Pengumpulan data sekunder dari dokumen laporan keuangan, dan survey konsultan. Validitas data melalui triangulasi sumber—berbeda sumber dengan teknik yang sama—didukung data-data sekunder.
Hasil penelitian terhadap keenam produk portofolio menunjukkan bahwa untuk Posisi Produk Saat Ini, lima produk adalah Superior dan satu produk, yaitu Maritime adalah Menengah. Sedangkan untuk Posisi Produk 3 Tahun yang akan datang, keenam produk adalah Superior.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada dua opsi strategi (proposed product strategy): (1) Maintained strategy, mempertahankan posisi produk pada masa yang akan datang sesuai dengan posisi produk pada saat ini dengan cara: a) Meningkatkan keuntungan melalui pertumbuhan produktivitas; dan b) Membangun kemampuan untuk melawan kompetisi; dan (2) Upgraded strategy, meningkatkan posisi produk pada masa yang akan datang agar lebih baik dibandingkan dengan posisi pada saat ini dengan cara: a) Investasi maksimum; dan b) Konsentrasi untuk mengelola kekuatan.
Kata Kunci: merger dan akuisisi, produk portofolio, VSAT, formulasi strategi