Salah satu industri yang saat ini dan di masa depan tampak menjanjikan adalah industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Kondisi tersebut didukung dengan kondisi Indonesia memiliki peringkat yang bagus dalam hal natural resources yaitu pada peringkat ke-6 dan cultural resources pada peringkat ke-38 (World Economic Forum, 2013). Pentingnya industri pariwisata juga ditegaskan dalam RIPPARDA (Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah) Kabupaten Ciamis Tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi branding destinasi dengan menggunakan pendekatan faktor branding dan pemasaran tempat dan brand relational network serta langkah pengembangan branding destinasi dengan menggunakan branding process, kepribadian merek dan strategi branding destinasi yang terdapat pada Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data wawancara semiterstruktur, observasi partisipatif moderat, dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian tersebut kemudian direduksi, kemudian dilakukan data display serta disimpulkan setelah dilakukan verifikasi. Hasil dari penelitian ini secara deskriptif menggambarkan aktivitas branding yang dilakukan oleh pihak stakeholders dalam hal ini pemerintah Kabupaten Ciamis, penyedia jasa tur, serta masyarakat lokal dan media. Hasil dari pengembangan branding adalah positioning brand untuk Kampung Adat Kuta dengan slogan “Kampung Adat Kuta, Keselarasan Alam Priangan”, penggunaan ikonografi, serta perancangan konsep acara yang diadakan di Kampung Adat Kuta. Saran yang dapat dilakukan dalam pengembangan branding adalah dengan mengadakan acara yang menampilkan nilai kearifan lokal di Kampung Adat Kuta dan pelatihan kepariwisataan bagi masyarakat lokal.