Penggunaan pewarna alam dikalangan masyarat kini kembali menjadi pilihan dalam pewarnaan tekstil. Zat warna alam dapat dihasilkan dari berbagai bagian tumbuhan seperti akar, kayu, daun, biji ataupun bunga. Indigo, secang dan rosella banyak digunakan sebagai zat warna alam bahan tekstil. Adapun tanaman lain yang berpotensi untuk dijadikan zat warna alam yaitu, tanaman ketapang biola (Ficus lyrata). Tanaman ketapang biola (Ficus lyrata) sebagai pewarna alam memiliki daya tarik, yaitu menghasilkan warna nuansa merah keunguan dan berkesan pekat saat diaplikasikan pada kain yang berasal dari serat alam. Penggunaan pewarna alam pada saat ini sudah tidak hanya digunakan untuk produk yang bersifat budaya seperti batik, tetapi mulai digunakan diberbagai industri fesyen yang bersifat modern oleh para desainer yang bergerak di lini ready to wear. Oleh karena itu dengan melihat potensi penggunaan pewarna alam yang digunakan kembali, melalui perancangan ini dengan menggunakan daun ketapang biola (Ficus lyrata) sebagai bahan pewarna yang diaplikasikan pada busana ready to wear dengan teknik celup rintang.