Gendang telu sendalanen adalah salah satu ensambel dari suku Karo yang pada zaman dahulu sering digunakan dalam berbagai upacara adat seperti penyembuhan, kematian, memasuki rumah baru, pernikahan, dan lain sebagainya. Namun, akhir-akhir ini keberadaan ensambel musik tradisional ini sudah mulai menghilang. Bahkan banyak generasi muda Karo yang tidak mengetahui ensambel tradisional ini. Oleh sebab itu, dibutuhkan strategi dan media kampanye untuk memunculkan kembali minat dan awareness generasi muda Karo akan kesenian tradisional ini. Metoda yang digunakan penulis adalah kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan analisis SWOT sebagai pijakan untuk membuat strategi “Perancangan Kampanye Pengenalan Kesenian Tradisional (ensambel) Karo Gendang telu Sendalanen”. Strategi kampanye yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah dengan membuat video yang berisi tentang sosialisasi mengenai gendang telu sendalanen, sedangkan media pendukung yang dipilih adalah gimmick, poster, baligo, billboard, dll. Kampanye ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda Karo untuk menjaga, mencintai dan melestarikan gendang telu sendalanen.
Kata kunci: Kampanye, kesenian, gendang telu sendalanen, kesadaran