Gangguan terhadap kualitas data pada proses data warehouse menjadi hal penting untuk diperhatikan. Gangguan yang terjadi disebabkan proses capture data saat perubahan data yang terjadi tidak sempurna dan tidak tersimpan pada data warehouse secara real time menyebabkan adanya data yang hilang. Pada dinas kependudukan dan catatan sipil memiliki gangguan yang serupa. Gangguan tersebut menyebabkan NIK ganda terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Selain itu, Data warehouse secara kontinu menerima permintaan query dari user secara bersamaan. permintaan query secara bersamaan memungkinkan terjadinya resource competition dan high load. Sedangkan, user membutuhkan response time yang singkat. Solusi dari permasalahannya yaitu dengan menggunakan log based change data capture dan scheduling mechanism menggunakan requirement-based query and update scheduling.
Penelitian ini akan mencari solusi dari kualitas data dan permintaan query dari user dengan studi kasus dinas kependudukan dan catatan sipil. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu membuat skema data warehouse menggunakan star schema berdasarkan proses bisnis yang terdapat di dinas kependudukan dan catatan sipil. Lalu, data source akan melalui proses extract menggunakan log based change data capture. Proses selanjutnya yaitu transform dimana data yang tidak memiliki nilai akan diinisialisasi dengan “null”. Kemudian, data akan dimasukkan ke dalam data warehouse melalui proses loading. Permintaan user yang dilakukan secara bersamaan akan dijadwalkan menggunakan requirement-based query and update scheduling, disingkat RQUS. RQUS memperkenalkan acceptable response time delay dan acceptable result staleness untuk memenuhi kebutuhan permintaan user. Log based change data capture dapat menyimpan semua perubahan data tanpa merubah struktur dari source system dan requirement-based query and update scheduling dapat menjalankan penjadwalannya sesuai dengan kebutuhan user.