ABSTRAK
Pengguna Path khususnya di Indonesia mencapai jumlah yang cukup besar,yaitu sekitar 4 juta pengguna. Namun keunggulan Path yang dikenal dengan penjaminan kerahasisaan (privacy) dari penggunanya tersebut berbanding terbalik dengan adanya informasi dari Komisi Perdagangan Federal FTC (Amerika Serikat) bahwa Path melanggar kerahasiaan pengguna. Kasus di atas menggambarkan bahwa Path belum sepenuhnya dapat menjaga privasi dan kerahasiaan informasi dari para penggunanya. Terkait hal tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai kesadaran keamanan informasi dari pengguna media sosial Path.
Berdasarkan hal tersebut penulis ingin menganalisis lebih dalam mengenai information security awareness para pengguna Path dengan tujuan : (1) Untuk mengukur dan membandingkan tingkat Security Awareness dari pengguna dari pengguna media sosial PATH di Indonesia berdasarkan jenis kelamin dan melihat hubungan antara keduanya.; (2) Untuk mengukur dan membandingkan tingkat Security Awareness dari pengguna media sosial PATH di Indonesia berdasarkan kelompok usia dan melihat hubungan antara keduanya.; (3) Untuk mengukur dan membandingkan tingkat Security Awareness dari pengguna media sosial PATH di Indonesia berdasarkan pendapatan dan melihat hubungan antara keduanya.; dan (4) Untuk mengukur dan membandingkan tingkat Security Awareness dari pengguna media sosial PATH di Indonesia berdasarkan latar belakang pendidikan dan melihat hubungan antara keduanya.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner melalui Google Drive kepada 400 responden pengguna media sosial Path di Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data Cross Tab dan Chi Square.Pengolahan data menggunakan bantuan dari software SPSS Versi 20.
Berdasarkan jenis kelamin, pria memiliki tingkat security awareness yang paling tinggi, berdasarkan kelompok usia, usia 26 – 29 tahun memiliki tingkat security awareness yang paling tinggi, berdasarkan pendapatan, responden yang berpendapatan > Rp.6.000.000 memiliki tingkat security awareness yang paling tinggi, dan berdasarkan latar belakang pendidikan, responden dengan latar belakang pendidikan S2 memiliki tingkat security awareness yang paling tinggi. Selain itu terdapat beberapa hubungan antara security awareness dengan sub variabel demografi.
Berdasarkan hasil penelitian, masih terdapat beberapa item pada security awareness. Untuk itu akan lebih baik jika pengguna media sosial khususnya Path dapat lebih bijak dalam penggunaan dan agar meningkatkan kesadaran akan keamanan informasi dalam menggunakan media sosial.
Kata Kunci : Security Awareness; Jenis Kelamin; Kelompok Usia; Pendapatan; Latar Belakang Pendidikan; Path