Industri rokok memiliki sifat produk yang dilematis, dimana industri ini memberikan kontribusi bagi penerimaan negara, tetapi disisi lain industri ini merupakan ancaman bagi kesehatan. Cukai yang dibebankan kepada perusahaan rokok sangat memberatkan industri ini, terbukti dari tahun 2007-2011 jumlah perusahaan dalam industri ini semakin berkurang. Bahkan pemerintah juga semakin membatasi mengiklankan produk dan membatasi promosi bagi perusahaan rokok. Serta keharusan mencantumkan gambar atau peringatan kesehatan di produk rokok tersebut. Pada tahun 2009 hingga 2013 harga saham dari perusahaan rokok bergerak fluktuatif. Dimana rata-rata harga saham perusahaan rokok tahun 2009-2012 mengalami kenaikan tetapi pada tahun 2013 harga saham mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh economic value added dan market value added terhadap harga saham.
Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan barang konsumsi sub sektor rokok pada periode 2009-2013. Jumlah sampel yang digunakan adalah tiga perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dilihat dari laporan keuangan dan harga saham perusahaan. Data yang digunakan dianalisa menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa market value added berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan economic value added tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Kata Kunci: economic value added, market value added, harga saham.