Perusahaan keluarga mendominasi jumlah perusahaan yang ada di Indonesia, tetapi sebagian besar kandas di generasi pertama, atau mati pada saat peralihan dari generasi pertama ke generasi ke dua. Kegagalan dalam suksesi perusahaan, terutama pada perusahaan keluarga, telah terbukti secara signifikan dapat menjadi penyebab berhentinya kegiatan perusahaan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan suksesi pada Roti Gempol.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan perencanaan suksesi yang telah dilakukan oleh pendiri (generasi pertama) Roti Gempol adalah dengan memisahkan dana, mengevaluasi struktur kepemilikan, pengembangan atau pembinaan suksesor, mengevaluasi keinginan keluarga dan contingency plan, pelatihan secara sistematik suksesor yang potensial, membentuk dan menempatkan suksesor pada tempat pimpinan tertinggi, dan dukungan emosional untuk pemilik setelah turun jabatan.
Pendiri (generasi pertama) pada Roti Gempol sudah melakukan tujuh proses perencanaan suksesi, sementara suksesor (generasi kedua) saat ini baru melakukan dua proses perencanaan suksesi yaitu memisahkan dana dan mengevaluasi struktur kepemilikan, hal tersebut dikarenakan belum adanya keinginan untuk melakukan suksesi, disarankan untuk suksesor (generasi kedua) agar melakukan tujuh proses perencanaan suksesi lainnya yaitu pengembangan atau pembinaan suksesor, pelatihan secara sistematik suksesor yang potensial, melakukan aktivitas team building dari keluarga, mengevaluasi keinginan keluarga dan contingency plan, pelatihan secara sistematik suksesor yang potensial, membentuk dan menempatkan suksesor pada tempat pimpinan tertinggi, dan dukungan emosional untuk pemilik setelah turun jabatan.
Kata Kunci:
Bisnis Keluarga
Perencanaan suksesi