Setiap orang ketika hendak berkomunikasi pastilah menggunakan suatu media untuk menyampaikan pesannya, dan salah satu media berkomunikasi bagi masyarakat saat ini adalah melalui musik. Musik saat ini memiliki banyak ragam genre dan subgenre untuk memberikan nuansa dari isi pesan yang akan diberikan kepada para pendengarnya. Tidak terkecuali untuk genre gothic black metal yang identik dengan musiknya yang keras, pertunjukan dan penampilannya yang seram dan memiliki lirik yang berhubungan langsung dengan satanisme dan okultisme. Salah satu band gothic black metal yang cukup dikenal di Indonesia adalah band Kedjawen yang berasal dari kota Bogor. Penelitian ini berjudul Pengelolaan Kesan Satanisme dalam Band Black Metal Indonesia (Studi Dramaturgi pada Band Kedjawen) yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan kesan yang dilakukan oleh band Kedjawen kepada khalayak terutama penggemar musik black metal di Indonesia melalui aspek panggung depan dan panggung belakang dari teori dramaturgi karya Erving Goffman.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan perspektif dramaturgis berdasarkan paradigma konstruktivis. Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas panggung depan, panggung belakang, serta bentuk dari pengelolaan kesan yang dilakukan oleh band Kedjawen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dari wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kesan yang dibentuk oleh band Kedjawen melalui appearance dan manner yang seram pada panggung depannya merupakan usaha yang dilakukan untuk mendapatkan kesan positif dari khalayak black metal agar dapat diterima, sehingga mereka dapat menyerukan pemikirannya kepada khalayak melalui lirik lagu mereka yang bertentangan dengan satanisme dan okultisme.