Untuk Negeriku: Sebuah Otobiografi Buku 1

Mohammad Hatta

Informasi Dasar

42 kali
11.129
920
Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)
24

Saat aku duduk di kelas III, Pak Gaekku akan pergi ke Mekkah dan aku akan dibawanya menurut rencana yang sudah ditetapkan. Tetapi, beberapa minggu sebelum berangkat, ada desakan dari ibuku dan pamanku, supaya jangan aku yang ikut serta, melainkan pamanku yang bungsu, Idris. Aku dianggap terlalu muda untuk pergi ke Mekkah, sedangkan pengajian Al Quran belum tamat. Menurut pamanku, lebih baik aku tamat sekolah dulu. Sesudah khatam Quran dan mulai mengaji Nahu dengan mengerti sedikit-sedikit bahasa Arab, barulah pergi ke Mekkah dan kemudian ke Kairo. Alasan itu diterima oleh Pak Gaekku dan ia berangkat ke Mekkah dengan Idris, pamanku. Ayah Gaekku di Batuhampar tidak setuju dengan perubahan rencana itu, tetapi sebagai seorang ahli tarekat, akhirnya ia mengalah juga. “Ini barangkali sudah takdir Allah,” katanya. Tetapi, ia selalu berharap supaya didikanku betapa juga berbelok-belok jalannya, akan berakhir di Al-Azhar. “Ikhtiar dijalani, takdir menyudahi,” katanya lagi. Ia dapat menghargai “pengetahuan dunia”, tetapi pengetahuan agama lebih besar nilainya. Masyarakat hanya dapat menjadi baik dengan bimbingan agama.

Subjek

AUTOBIOGRAPHIES
#N/A

Katalog

Untuk Negeriku: Sebuah Otobiografi Buku 1
978-979-70
xliv, 323p.: il.; 21cm+ index.
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

Mohammad Hatta
Perorangan
Prodi Admi

Penerbit

Kompas
Jakarta
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini