Kegiatan PR (Public Relations) tak bisa lepas dari kegiatan tulis-menulis. Dari sekian banyak informasi yang kita terima setiap hari, sebagian di antaranya berasal dari informasi yang ditulis orang-orang PR. Karena itu, (calon) praktisi PR perlu menguasai kemampuan tulis-menulis.
Dalam konteks PR, tulis-menulis bukan sekadar kemampuan menyampaikan pesan secara tertulis. Menulis menjadi salah satu teknik penyampaian pesan dalam strategi PR. Itu sebebnya, bagi (calon) praktisi PR, keterampilan menulis bukan berarti bisa menulis, tetapi juga mampu menempatkan tulisan itu dalam konteks PR.
Buku ini menempatkan keterampilan menulis dalam konteks PR. Selain membahas aspek praktisi, dibahas pula aspek teoretis...
Buku ini dirancang untuk para mahasiswa PR dan praktisi PR yang ingin meningkatkan keterampilan teknis menulisnya.