Perkembangan pesat teknologi dan informasi khusunya internet sekarang ini memicu munculnya fenomena-fenomena anomali trafik (serangan) atapun ancaman terhadap sebuah komputer atau server. Flash crowd merupakan fenomena peningkatan akses / trafik secara tinggi ke suatu server karena suatu kejadian tertentu. Serangan Denial of Service (DoS) dan Distributed Denial of Service (DDoS) merupakan serangan yang terjadi dengan membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data (traffic flooding) atau membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah host atau service (request flooding) sehingga tidak dapat diakses oleh user yang terdaftar / berhak (legitimate user). Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem deteksi dengan melakukan pengelompokan pada anomali trafik
Pada penelitian Tugas Akhir ini digunakan salah satu teknik dalam deteksi anomali trafik yaitu clustering based. Algoritma CURE merupakan salah satu algoritma clustering berbasis hierarchical yang memiliki prestasi dapat mengatasi outlier Kemudian, fokus penelitian Tugas Akhir ini adalah dalam hal menangani titik outlier dari dataset yang digunakan. Outlier dieliminasi dengan menghapus titik yang dianggap sebagai outlier dengan teknik outlier removal clustering (ORC).
Hasil dari penelitian ini, algoritma CURE memiliki perfomansi yang baik dalam mendeteksi anomali trafik. Hal itu dapat ditunjukkan dengan pengujian yang dilakukan dengan dataset DARPA 1998, dimana nilai rata-rata detection rate sebesar 98.4588 %, false positive rate 0.2325 % , dan accuracy 94.7323 %. Hasil pengujian eliminasi outlier dengan threshold 0.1 – 1, teknik ORC berhasil menemukan dan menghapus titik yang dianggap sebagai outlier.
Kata Kunci : anomali trafik, ddos, flash crowd, preprocessing, clustering, algoritma cure