ABSTRAK
Kebutuhan akan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan
kegiatan bisnis sangat berkembang dengan pesat. Maka dari itu, sistem informasi harus
dirancang dengan baik sesuai dengan perencanaan sistem.
Sebagai sebuah institusi pemerintahan, IPDN telah menggunakan sistem informasi
sebagai penunjang kegiatan organisasi, yaitu Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
yang digunakan sebagai sarana penunjang dalam meningkatkan pelayanan akademik.
Sistem informasi yang diharapkan adalah sebuah sistem yang memiliki kesesuaian
dengan kebutuhan organisasi dan dapat menyelaraskan strategi bisnis dan TI pada IPDN.
Permasalahan yang sering terjadi adalah ketidakjelasan otorisasi pihak yang berwenang
dalam layanan bisnis. Hal ini terjadi karena tidak adanya pemetaan kebutuhan bisnis,
seperti layanan bisnis, fungsi bisnis dan unit organisasi yang jelas sehingga tidak ada
keselarasan antara strategi bisnis dan TI pada organisasi, oleh karena itu suatu organisasi
seperti IPDN seharusnya mengimplementasikan Enterprise Architecture.
Merancang Enterprise Architecture pada IPDN menggunakan framework TOGAF ADM.
Digunakannya TOGAF ADM dalam melakukan perancangan ini karena ADM bersifat
fleksibel, iteratif dan merupakan framework yang cocok diimplementasikan pada
organisasi yang belum memiliki EA. TOGAF ADM memiliki 9 tahapan yang dimulai
dari Preliminary sampai dengan Architecture Change Management. Perancangan ini
dilakukan dari Preliminary, Architecture Vision, dan selanjutnya Business Architecture
yang akan menghasilkan sebuah blueprint. Dalam melakukan perancangan ini, MEGA
Suite digunakan sebagi tool untuk menghasilkan deliverable berupa diagram, katalog,
dan matriks.
Perancangan Business Architecture pada IPDN ini diharapkan mampu meminimalisir
masalah yang sering terjadi terkait otorisasi pihak yang berwenang dalam menjalankan
suatu aktivitas dan layanan bisnis.
Kata kunci : Enterprise Architecture, Business Architecture, TOGAF ADM,
IPDN,SIAKADABSTRAK
Kebutuhan akan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan
kegiatan bisnis sangat berkembang dengan pesat. Maka dari itu, sistem informasi harus
dirancang dengan baik sesuai dengan perencanaan sistem.
Sebagai sebuah institusi pemerintahan, IPDN telah menggunakan sistem informasi
sebagai penunjang kegiatan organisasi, yaitu Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
yang digunakan sebagai sarana penunjang dalam meningkatkan pelayanan akademik.
Sistem informasi yang diharapkan adalah sebuah sistem yang memiliki kesesuaian
dengan kebutuhan organisasi dan dapat menyelaraskan strategi bisnis dan TI pada IPDN.
Permasalahan yang sering terjadi adalah ketidakjelasan otorisasi pihak yang berwenang
dalam layanan bisnis. Hal ini terjadi karena tidak adanya pemetaan kebutuhan bisnis,
seperti layanan bisnis, fungsi bisnis dan unit organisasi yang jelas sehingga tidak ada
keselarasan antara strategi bisnis dan TI pada organisasi, oleh karena itu suatu organisasi
seperti IPDN seharusnya mengimplementasikan Enterprise Architecture.
Merancang Enterprise Architecture pada IPDN menggunakan framework TOGAF ADM.
Digunakannya TOGAF ADM dalam melakukan perancangan ini karena ADM bersifat
fleksibel, iteratif dan merupakan framework yang cocok diimplementasikan pada
organisasi yang belum memiliki EA. TOGAF ADM memiliki 9 tahapan yang dimulai
dari Preliminary sampai dengan Architecture Change Management. Perancangan ini
dilakukan dari Preliminary, Architecture Vision, dan selanjutnya Business Architecture
yang akan menghasilkan sebuah blueprint. Dalam melakukan perancangan ini, MEGA
Suite digunakan sebagi tool untuk menghasilkan deliverable berupa diagram, katalog,
dan matriks.
Perancangan Business Architecture pada IPDN ini diharapkan mampu meminimalisir
masalah yang sering terjadi terkait otorisasi pihak yang berwenang dalam menjalankan
suatu aktivitas dan layanan bisnis.
Kata kunci : Enterprise Architecture, Business Architecture, TOGAF ADM,
IPDN,SIAKAD