Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan struktur modal, perkembangan tingkat inovasi dan bagaimana pengaruh struktur modal terhadap tingkat inovasi. Penelitian ini dilakukan pada sektor telekomunikasi yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2007-2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode regresi data panel dengan menggunakan fixed model. Berdasarkan statistik deskriptif, struktur modal tertinggi terdapat pada PT. XL Axiata, Tbk dan nilai struktur modal terendah terdapat pada PT. Smartfren Telecom, Tbk. Tingkat inovasi tertinggi terdapat pada PT. Bakrie Telecom, Tbk, nilai tingkat inovasi terendah terdapat pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pengujian hipotesis dengan koefisien determinasi dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap tingkat inovasi. Secara keseluruhan (rata-rata) struktur modal perusahaan telekomunikasi berpengaruh negatif terhadap tingkat inovasi. Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT. XL Axiata, Tbk struktur modal berpengaruh negatif terhadap tingkat inovasi. Sedangkan pada PT. Indosat, Tbk, PT. Bakrie Telecom, Tbk, dan PT. Smartfren Telecom, Tbk, berpengaruh positif terhadap tingkat inovasi.