STRATEGI TATA KELOLA RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT 2019 DALAM MENDUKUNG KEAMANAN OPERASI PERDAGANGAN MARITIM PULAU TARAKAN - Dalam bentuk buku karya ilmiah

MUHAMMAD MUGI FAKIP ANUGRAH

Informasi Umum

Kode

25.04.2929

Klasifikasi

000 - General Works

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Tugas Akhir

Dilihat

40 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

<p>Perdagangan maritim di Pelabuhan Pulau Tarakan merupakan proses bisnis yang membantu perputaran ekonomi di daerah tersebut. Proses perdagangan maritim yang dilakukan belum memiliki panduan atau referensi yang digunakan sebagai standar dalam menangani risiko yang akan dihadapi serta tidak ada implementasi dalam manajemen risiko di bidang TI. Hal ini dapat menyebabkan kerugian-kerugian yang akan berdampak pada proses perdagangan maritim. Manajemen risiko yang efektif dan komprehensif diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan kapal, kargo, serta kru. Oleh karena itu, diperlukan standar guna mengatasi dan mengelola risiko yang dapat mengganggu jalannya proses bisnis. Dalam penelitian ini, dilakukan eksplorasi terhadap penggunaan COBIT 2019 khususnya pada domain EDM03 (Ensure Risk Optimisation), EDM04 (Ensured Resource Optimization), EDM05 (Ensured Stakeholder Engagement) dan APO12 (Manage Risk) yang membahas mengenai manajemen risiko TI. Salah satu keunggulan COBIT 2019 adalah fokusnya pada hubungan antara pengelolaan TI yang efektif dengan pencapaian tujuan bisnis. Ini membantu organisasi mengarahkan upaya pengelolaan TI untuk mendukung strategi dan kebutuhan bisnis yang lebih luas. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan Alur Kerja Desain Sistem Tata Kelola yang terdapat pada buku panduan metodologi COBIT 2019. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan strategi dan tindakan spesifik yang dapat diadopsi oleh organisasi guna mencegah terjadinya risiko keamanan dan keselamatan. Sehingga dapat digunakan sebagai standar dalam memahami lingkungan maritim setempat, guna mendukung industri maritim. Selanjutnya akan menghasilkan panduan tata kelola organisasi, manajemen risiko dan keamanan maritim (Maritime Security Guidance) berbasis website yang dapat digunakan oleh organisasi setempat dalam menerima ataupun melaporkan insiden mencurigakan dari kapal dalam proses perdagangan maritim serta dapat dilakukan tindakan mitigasi melalui manajemen risiko IT yang telah ditentukan.</p>