25.04.1859
000 - General Works
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Craft, Textile, Fashion
42 kali
Dalam beberapa tahun terakhir, kain tradisional Indonesia kembali mendapat perhatian di industri mode, terlihat dari konsistensi tampilnya wastra nusantara di ajang <em>Jakarta Fashion Week</em> serta keterlibatan berbagai label seperti Sejauh Mata Memandang, Batik Trusmi, dan Wilsen Willim. Tren Berkain pun berkembang di kalangan generasi Z melalui kampanye #BerkainGembira, di mana pria turut menggunakan kain tradisional sebagai sarung yang dililit sebagai gaya khas. Fenomena ini mendorong <em>brand</em> lokal untuk mengembangkan sarung dengan pendekatan desain yang lebih <em>modern</em>. Namun, sarung pria yang beredar saat ini masih didominasi bentuk yang sederhana dan minim variasi. Penelitian ini bertujuan merancang produk sarung pria dengan bentuk yang lebih variatif, fungsional, dan sesuai tren. Proses perancangan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan model <em>Double Diamond</em> oleh <em>British Design Council </em>(2005), yang terdiri dari empat tahap: <em>discover, define, develop</em>, dan <em>deliver</em>. Penelitian ini menghasilkan desain sarung pria dengan tambahan elemen fungsional seperti tali, saku, kancing, dan karet pinggang, serta elemen dekoratif motif tradisional yang diterapkan melalui teknik <em>digital printing</em>. Hasil rancangan ini diharapkan menjadi produk pendukung tren Berkain yang praktis, estetis, dan relevan dengan gaya busana tren Berkain.<br />
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | ADHELIA SAFITRI |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Widia Nur Utami Bastaman, Shella Wardhani Putri |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Kriya |
Kota | Bandung |
Tahun | 2025 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |