22.04.2731
658.314 5 - Interpersonal relations, Informal, Day-to-day relations between superiors and subordinates, Conflict management, Prevention of sexual harassment
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Interpersonal Communication, Interpersonal Relations-communication,
187 kali
<p>Adanya virus COVID-19 sebagai wabah dunia mengakibatkan Indonesia berada pada status pandemi. Seluruh tenaga kesehatan di dunia kini menggunakan seragam baru ketika bertugas yaitu Alat Pelindung Diri untuk melindungi diri dari virus COVID-19, termasuk perawat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran. Perawat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran harus menggunakan Alat Pelindung Diri berupa <em>Hazmat</em> dalam melakukan tugasnya termasuk ketika berinteraksi dengan pasien. Namun masih ada pasien yang tidak terbiasa melihat tampilan baru dari perawat tersebut sehingga menimbulkan ketakutan yang dapat mengganggu komunikasi antara perawat dan pasien COVID-19. Meskipun COVID-19 merupakan wabah dunia, penyakit ini dapat disembuhkan apabila ditangani dan dikomunikasikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana komunikasi interpersonal yang terjadi antara perawat danpasien COVID-19 dalam pemulihan kesehatan pasien beserta hambatan-hambatannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan <em>grounded theory</em>. Adapun teori yang digunakan adalah komunikasi interpersonal menurut Joseph A. DeVito dengan menerapkan aspek-aspek pendekatan humanistik seperti Keterbukaan (<em>openness), </em>Empati (<em>Empathy), </em>Sikap Mendukung (<em>Supportiveness</em>), Sikap Positif (<em>Positiveness</em>), dan Kesetaraan (<em>Equality</em>). Metode pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menggambarkan bahwa Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran dimulai melalui pendekatan dengan menerapkan sikap positif dan empati untuk mencapai keterbukaan pasien kemudian adanya pemberian dukungan pada pasien. Dengan menerapkan ke-empat aspek tersebut terciptalah kesetaraan dan kedekatan antara perawat dan pasien COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran sehingga dapat membantu pemulihan kesehatan pasien. Kemudian ditemukan hambatan komunikasi berupa prasangka buruk dan perbedaan Bahasa.</p>
<p><strong>Kata Kunci</strong>: Komunikasi Interpersonal, COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran </p>
<p style="margin-left:65.95pt;"> </p>
<p style="margin-left:2cm;"> </p>
Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam
Nama | MUTIA FIRDAUSI |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Kharisma Nasionalita |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Ilmu Komunikasi |
Kota | Bandung |
Tahun | 2022 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |